Selasa, 05 November 2013

Surat pertama?


Selamat malam! Adinda desu. Melaporkan dari kamar kost setelah seharian ini so gabut day. Sekarang bulan November, itu berarti sudah 2 bulan berlalu semenjak pertemuan saya dan sahabat saya terakhir kali. Iya, sahabat yang pernah saya ceritakan di post sebelumnya.

Setelah berdiri hari ini, saya berpikir, ternyata bisa setelah 2 bulan berlalu. Dalam 2 bulan ini pun sudah banyak kejadian yang terjadi. Kejadian dengan atau tanpa sahabatku ini. Saat dulu mungkin berpikir, bagaimana saya tanpa sahabat saya ini dan rasanya masih bisa berdiri hari ini, seperti -ah, mungkin tidak seburuk itu. Meskipun tetap ada yang berbeda sih.
Oh ya, biar makin ngena. Playlist malam ini adalah Luminous-nya ClariS yah. Mungkin banyak kata-kata di post ini yang tidak bisa saya sampaikan langsung pada teman saya ini. Karena gengsi dan malu adalah bagian dari diri saya. Jadi, biarkan saya menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan, tanpa dia mesti tahu, tanpa siapa pun untuk tahu.

"Hai teman, apa kabar mu disana? hehe pasti baik-baik saja kan? berkali-kali kamu bilang kalau jiwa survive mu tinggi, makanya aku yakin kamu sedang baik-baik saja saat ini di negeri orang. Aku percaya sama semua kata-katamu dulu, makanya saat ini pun aku percaya bahwa kamu telah menjalani segalanya sampai hari ini dengan penuh kebahagiaan dan tanpa penyesalan.

Disana sudah hampir pagi ya? lagi musim gugur ya? Dingin kah? Dinaikin suhu AC nya kalo kedinginan. Aku tahu kamu kadang tidak tahan dingin, dulu kan sering matiin kipas angin kalau sedang tidak enak badan. Pakai jaketmu, nanti bersin-bersin. Oh ya, jangan makan natto terus deh, emang sih bergizi tinggi, tapi badanmu gak berkembang nanti, tetap kurus. Jangan sampai kamu lebih kurus lebih dari terakhir ketemu lho. Nanti aku makin minder hehe

Kalau pun suatu saat nanti kamu baca post ini, aku tahu apa komentar pertama, "intinya apa sih? gak penting," hehe dingin seperti biasa yaa. Tapi gak apa, sedikit demi sedikit aku terbiasa kok, meskipun aku gak tau maksud kata-kata dingin mu itu benar atau hanya bentuk dari sifat devensif-mu #menghelanafas rasanya kalau tentang kamu, aku jadi orang paling bodoh sedunia deh.

Secara gak sadar pun, mata ku berkaca-kaca sekarang, dan aku juga tau kamu pasti bakal ngatain aku cengeng dan kayak bocah. Kayaknya tingkat fanatikmu sama Levi-heichou itu udah level S deh ahahah.

Masih ingat janji-janji yang kita buat sebelum pisah di jembatan? Janji tetep komunikasi? Janji menghubungi tiap hari? Janji skype? Janji bikin surat? Ne, bukan janji kan namanya kalau gak bisa diingkari dan dilupain. Mungkin kalau aku tagih pun, kamu bakal ilfil sama kelakuanku yang mengganggu ini. Makanya, sebisa mungkin, seminim mungkin, aku gak mau mengganggu hidupmu. Sekedar menyapa aja rasanya aku putus asa. Soalnya kalau tentang kamu, rasanya aku gak tau apa-apa.

Teman ku pernah bilang untuk jangan pernah melepas sahabatmu. Bukan berarti aku gak menghubungi mu lalu aku pasrah sama pertemanan kita. Gak kok, aku akan tetap berjuang. Tapi nanti ya, setelah kamu kembali kesini. Aku gak mau ganggu cita-citamu disana. Dan selama kamu disana, aku mau kamu melihat bahwa aku bisa disini, melakukan apa yang bisa kamu banggakan dari ojou-sama mu ini. Ah soal Ojousama, entah kenapa aku kangen dipanggil begitu. sudah 2 bulan ya aku gak mendengar kata itu. Biasanya kamu selalu bilang, "Ojousama ini, Ojousama itu". Mungkin sebelum KKN lebih tepatnya, setelah KKN, begitu banyak yang berubah yaa. Kamu gak mau aku panggil "meido" ya, padahal itu panggilan kesayangan lho. khusus buatmu, makanya aku juga maunya dipanggil "Ojousama", karena itu panggilan khusus darimu. Tapi sepertinya kamu penganut paham yang kalo panggil nama malah menunjukkan makin akrab ya ahahaha

Kamu tau? Aku sedih waktu kamu mikir yang enggak-enggak tentang pertemanan kita. Aku gak paham kenapa kamu sampai berpikiran seperti itu, setelah 1.5 kita kenal. Bagiku, kamu adalah teman yang berharga. Karena berbeda denganmu, teman ku hanya sedikit. Orang yang bisa aku repotkan di dunia ini cuma sedikit. Dan kamu sampai berpikiran macam-macam itu rasanya.. kokoro ga itai. Saat kamu takut padaku itu rasanya kayak ingin pergi saja sejauh mungkin. Karena aku takut dijauhi oleh teman ku yang sangat aku sayang seperti diriku sendiri. Aku juga ingin kamu percaya pada kata-kataku, seperti aku percaya pada semua kata-katamu.

Ah, mungkin kamu bakal makin ilfil ya kalau aku bilang begitu ahaha. Tapi begini lah aku memperlakukan orang yang aku pedulikan, overprotective sampai posesif. Itu lah cara ku menjaga mereka, dibilang lebay dan dibilang aneh pun tidak masalah. Asal orang-orang yang aku sayang selalu aman dalam jarak pandangan mataku. Aku ini nulis apa sih hehe

Pokoknya, kalau ada waktu luang, kamu mesti cerita banyak hal sama aku tentang kehidupanmu disana. Kalau lagi sedih pun, kamu bisa datang padaku kapan aja, aku gak akan nuntut kamu buat cerita kok, tenang aja. Aku gak pengen apa-apa kok, aku cuma pengen pas kamu pulang, kamu bakal bilang, "Ojousama, tadaima" dan aku akan bilang "okaerinasai" dengan senang hati."

Fuah~ sudah berapa tissu yang saya buang malam ini. Ahahaha ketemu lagi di surat kedua deh. Ja mata ne


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kritik dan sarannya :)