Rabu, 19 Oktober 2011

[Curcol] I'm a loser girl

Setiap orang punya kesempatan untuk mengatakan cinta, tapi sayangnya aku tidak. Tidak mempunyai teman istimewa dan terlalu lama bermain dengan teman membuatku lupa rasanya berpacaran. Bahkan aku tidak tahu sama sekali. Bukannya aku takut jatuh cinta, hanya saja aku takut menjalani hubungan yang berbeda, hubungan yang belum pernah aku sentuh sebelumnya. Itu lah kenapa setiap punya teman dekat, aku menganggapnya seperti saudara, bukan mengharapkan hubungan romantis. Orang selalu bilang kalo mencoba itu tidak ada salahnya, tapi aku ini pengecut, aku terlalu penakut, memikirkan sesuatu yang baru dan diluar kebiasaan itu membuatku mellow. 19 tahun menjadi perempuan bebas adalah keinginan ku sendiri. Aku lah yang membatasi dan membentengi diri ku dengan segala mindset yang bisa bikin orang jadi kesel, tapi apa boleh buat, aku ini penakut yang takut keluar dari comfort area.


Jika ada kesempatan-kesempatan untuk memulai hubungan itu, entah kenapa aku refleks berpaling, rasa takut ini sudah berubah menjadi sebuah refleks. Aku terlalu pengecut, ekspetasi ku dalam sebuah hubungan kompleks terlalu rumit, aku takut gagal, takut tidak tahu harus berbuat apa, aku takut harus memiliki orang yang berbeda. Begitu banyak komik roman yang aku baca, mulai dari yang sad ending sampai yang happy ending, aku menyukai hubungan romatis, hanya saja aku tidak tahu harus bagaimana dalam menjalaninya di kehidupan nyata. Banyak melihat pasangan membuat ekspetasi ku berlebihan, selain takut memulai hubungan, aku berbeda dalam memandang lawan jenis karena aku sudah melihat pasangan dalam berbagai problem. Mulai dari yang awet dan masih harmonis, mulai dari yang cuma pasangan dunia maya, atau pasangan LDR yang cuma ketemu setahun sekali, mulai dari pasangan yang kelebihan batas, atau pasangan yang mulai bosen-bosenan, atau pasangan yang salah satu pihaknya cemburu, pasangan yang ditinggal pergi, pasangan yang terlalu cepat gagal. Aku hanya takut dan tak tahu harus memulai darimana, sampai-sampai berpikir menjadi single parents juga tidak buruk, tapi aku tahu kalo aku salah karena hawa diciptakan bersama adam.

Aku takut karena hati ku terlalu lembek. Menjadi paskibra dan mengikuti berbagai LDK tak juga membuat perasaan ku kuat, fisik ku mungkin iya, tapi hati ku lembek kayak pudding yang disenggol dikit bakal berantakan. Aku tau mental ku kuat, tapi aku tidak yakin dengan perasaan ku sendiri. 19 tahun selalu memalingkan perasaan, selalu berakhir sebagai pengagum rahasia membuatku terkucil dalam hubungan romantis. Keluarga ku selalu bilang kepada ku agar jangan sampai menikah terlalu lama seperti beberapa orang yang tidak kunjung menikah diusia tua, tapi, aku terlalu takut. Rasanya aku mengerti problem orang-orang seperti itu. Tidak menemukan lawan jenis yang bisa mereka percayai atau takut memulai hubungan berbeda dengan orang asing. Mungkin rasanya aku harus berhenti membaca manga dan melihat boyband, karena makin lama ekspetasi ku terhadap lawan jenis akan terlalu tinggi sampai tidak ada orang disekitar ku yang cocok jadi kriteria, yang ada nanti hanyalah lelaki idaman. Mungkin bukan itu masalahnya, balik lagi ke poin utama, aku terlalu takut.

Kesambet apa aku nulis begini -____-  gara-gara mellow plus nonton MV boyfriend – don’t touch my girl jadi kepikiran gimana rasanya gagal menjalin hubungan istimewa *sigh

2 komentar:

Silahkan kritik dan sarannya :)